Wednesday 22 November 2017

Apakah Luffy Akan Menjadi Seorang Yonkou Setelah Mengalahkan Bigmom ?


Saya mulai penjelasanya, Semua dimulai ketika Raja Bajak Laut Gol D Rojer di eksekusi di kota Logue Town. Karena disitulah era bajak laut dimulai, Dan dari begitu banyak pemula yang menjadi bajak laut pada saat itu hanya ada 1 orang bajak laut yang mampu mensejajarkan diri dengan para raksasa dunia baru alias Yonkou. Satu orang itu adalah Shanks “Si Rambut Merah”. Tetapi akhir – akhir ini banyak orang yang beranggapan bahwa Luffy akan menjadi Yonkou setelah mengalahkan Bigmom. Apakah akan semudah itu ? ingat ini adalah cerita One Piece karya Eiichiro Oda yang penuh dengan kejutan. Dan menurut pendapat saya hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini, lho kok gitu ?? kenapa ?? Oke saya akan bahas dalam artikel ini.


Tetapi sebelum memulai pembahasan ini saya akan memberi tahu bahwa pembahasan ini akan sedikit panjang jadi bagi kalian yang ingin menikmati pembahasan ini dalam bentuk Video bisa langsung klik Disini dan jangan lupa pula untuk Like Fans page kami Disini. Oke lanjut, Yonkou adalah Orang – orang yang menguasai sebagian wilayah dunia baru, Kekuatan dari masing – masing Yonkou jelas tidak perlu diragukan lagi. Dan untuk menjadi seorang Yonkou tidak hanya sekedar soal kekuatan saja, tetapi lebih dari itu. Pengaruh, Koneksi, Birokrasi, dan pengetahuan tentang lautan adalah hal - hal yang wajib dimiliki untuk menjadi seorang Yonkou. Karena apabila hanya berbekal kekuatan saja, jelas tidak akan mampu untuk menaklukan buasnya lautan dunia baru.


Kalian para fans One Piece pasti mengetahui bagaimana pergerakan seorang bajak laut pemula bernama Marshall D Teach mampu menggantikan posisi yang ditinggalkan Edward New Gate atau Shirohige. Pada awalnya Teach hanyalah salah seorang kru dari bajak laut Shirohige, Peranya pun tidak terlalu mencolok biarpun nama bajak laut Shirohige sudah memiliki reputasi yang menakutkan dalam dunia bajak laut. Sebagai bukti, Lasamana Armada Angkatan Laut Sengoku “Sang Buddha” sama sekali tidak pernah mendengar nama Teach ketika salah seorang anak buah Teach yaitu Lafite menyusup masuk dan menyebut namanya dalam rapat antara Shichibukai dan Angkatan laut di mariejoa. Sengoku menganggap namanya tidak akan mampu untuk mengintimidasi atau menakuti bajak laut lain.


Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa rencana Teach untuk merebut posisi Yonkou dimulai ketika dia membunuh Thatch, selaku Komandan Divisi 4 bajak laut Shirohige untuk merebut buah iblis Yami Yami No Mi. Padahal rencana itu sudah ada dari sejak puluhan tahun yang lalu. Jadi bisa dibilang tujuan Teach bergabung dengan bajak laut Shirohige adalah agar dirinya mampu mempelajari segala hal tentang lautan serta memperbesar peluangnya mendapatkan buah iblis Yami Yami No Mi. Hal ini dilakukan karena Teach sadar betul bahwa kekuatan tidak akan cukup untuk menjadi seorang Yonkou. Bisa dibilang, menghadapi salah seorang Yonkou secara langsung adalah ide yang buruk dan merupakan suatu hal yang mustahil untuk dimenangkan. Apabila Teach tetap nekat melakukanya maka kemungkinan besar nasibnya tidak akan jauh berbeda dengan Crocodile yang mengalami kekalahan telak ketika bertarung melawan Shirohige dan Gecko Moria yang juga mengalami hal yang sama ketika melawan Kaido. Jadi apabila ingin hasil yang berbeda maka harus melakukan dengan cara yang berbeda pula. Karena hanya orang gila yang menginginkan hasil yang berbeda tetapi dengan cara yang sama.


Seiring berjalanya cerita One Piece, Marshall D Teach menjelma menjadi sosok yang sangat menakutkan. Ketika kesempatan itu datang, dia langsung bergerak dengan sangat cepat. Mulai dari menyerahkan Portgas D Ace ke pihak angkatan laut untuk dieksekusi, Menjadi salah satu dari Shichibukai, lalu menyusup ke penjara bawah air “Impel Down”,  dan mendapatkan kru yang tangguh di level 6, setelah itu mendapatkan buah iblis Gura Gura No Mi milik Shirohige yang telah tewas pada saat perang puncak di Marine Ford. Teach benar – benar sadar bahwa dirinya tidak akan mampu untuk menghadapi Shirohige secara langsung. Itulah sebabnya dia lebih memilih untuk mengadu domba bajak laut Shirohige dengan pihak angkatan laut terlebih dahulu. Bisa dibilang perang puncak di Marine Ford adalah upaya Teach untuk merebut salah satu dari tahta Yonkou. Dan 2 minggu setelah perang puncak di Marine Ford berlangsung, Teach berhasil untuk mengambil alih sebagian besar wilayah Shirohige.


Dari sini sudah sangat jelas bahwa merebut posisi Yonkou, Marshall D Teach membutuhkan rencana yang panjang namun dengan eksekusi yang sangat cepat. Saking cepatnya sampai – sampai Yonkou lain seperti Bigmom, Kaido, dan Shanks tidak menyadari pergerakanya. Kejadian ini bukanlah hal yang aneh karena pada dasarnya Marshall D Teach adalah mantan dari kru bajak laut Shirohige. Pada komik One Piece di chapter 594, Gorosei juga mengakui bahwa Teach adalah orang yang berada paling depan dalam perebutan posisi Yonkou Shirohige yang kosong. Dan hanya Yonkou lainlah yang mampu untuk menghentikan pergerakanya pada saat itu. Dari penjelasan barusan bisa disimpulkan bahwa, merebut salah satu tahta Yonkou tidaklah sesingkat dengan membunuhnya lalu menggantikan posisinya. Bisa dibilang Marshall D Teach pada saat itu sudah memiliki kapasitas dan kualitas untuk menjadi seorang Yonkou. Lalu apakah Luffy sudah memiliki kapasitas dan kualitas menjadi seorang Yonkou ? silahkan kalian bisa menilainya sendiri……. 

No comments:

Post a Comment