Berita tentang
hancurnya markas utama Pasukan Revolusi (Revolutionary
Army) di Baltigo tentu saja sudah
menjadi berita lama. Tetapi ada hal lain yang menurut saya masih sangat layak untuk
dibahas. Apabila kita perhatikan lebih dalam, Berita tentang hancurnya markas
utama Pasukan Revolusi di Baltigo hampir bersamaan dengan moment keberangkatan
para raja dari seluruh dunia yang akan datang ke pertemuan antar pemimpin dunia
atau Reverie yang akan diadakan di Tanah
Suci Mariejoa. Lalu apakah ini
adalah suatu kebetulan ? Tentu saja
tidak. Memang pergerakan dari pihak Pasukan Revolusi sangatlah sulit untuk
diprediksi, Bahkan oleh Agen Intelligent terbaik milik Pemerintah Dunia (World Govt) sekelas CP 0 sekalipun.
Karena memang pihak Pasukan Revolusi selalu bergerak dibalik bayang – bayang
dengan cara sistematis dan terorganisir.
Tetapi sepertinya hal
itu tidak berlaku bagi seorang Donquixote
Doflamingo yang notabene sebagai orang yang paling berpengaruh dalam dunia
bawah. Sebagai bukti pada chapter 801, Donquixote Doflamingo yang saat itu
sudah ditangkap oleh pihak Angkatan Laut berbicara kepada Nyoya Tsuru. Dia
menilai bahwa pihak Angkatan Laut harus mewaspadai pergerakan dari Pasukan
Revolusi, Karena pihak Pasukan Revolusi juga memiliki beberapa orang – orang
yang kuat. Dan para kaum Naga Langit
(Tenryubitto) juga harus bersiap –
siap karena sebentar lagi, singgasana mereka akan segera dihancurkan. Tentu
saja hal ini tidaklah begitu mengherankan, Karena memang Doflamingo adalah
orang yang paling berpengaruh dalam dunia bawah. Jadi bukanlah perkara sulit
bagi seorang Doflamingo untuk mengetahui semua informasi yang dia butuhkan.
Termasuk informasi tentang semua pergerakan dari pihak Pasukan Revolusi.
Seperti biasa apabila kalian adalah tipe orang yang malas membaca tetapi tetap
ingin menikmati pembahasan ini, Maka kalian bisa klik disini untuk menikmatinya
pembahasan ini dalam bentuk video. Dan jangan lupa untuk like fanspage facebook
kami hanya disini untuk informasi – informasi menarik lainya. Kalian juga bisa
memesan beberapa produk – produk dari kami hanya disini.
Lanjut, Pada chapter
803, Monkey D Dragon memberikan mandat
kepada koala untuk memanggil semua komandan Pasukan Revolusi yang tersebar di
seluruh penjuru dunia untuk berkumpul di suatu tempat. Dan secara kebetulan
Burgess berhasil menyusup ke Baltigo dengan menggunakan kapal yang dikendarai
oleh Sabo. Lalu kita semua pasti sudah mengetahui kelanjutan dari ceritanya.
Yap, Pada chapter 824 tersebar berita bahwa salah satu Yonkou, yaitu Marshall D Teach alias Kurohige bersama dengan para anak buahnya
telah menghancurkan pulau Baltigo. Dimana itu adalah tempat persembunyian bagi
pihak Pasukan Revolusi. Tentu saja tidak ada yang mengetahui keberadaan dari
pulau tersebut kecuali pihak Pasukan Revolusi itu sendiri. Tetapi yang aneh
disini adalah mengapa pihak Pemerintah Dunia khususnya Cipher Pol juga bisa mengetahui keberadaan pulau tersebut ?
Ditambah lagi berita yang beredar di tengah – tengah masyarakat yang menyatakan
bahwa tidak ada satupun korban jiwa dari pihak Pasukan Revolusi maupun dari
kelompok bajak laut Kurohige di pulau Baltigo. Itu artinya tidak ada
pertarungan di pulau Baltigo karena memang pihak Pasukan Revolusi sudah meninggalkan
pulau tersebut sebelum kedatangan dari kelompok bajak laut kurohige.
Lalu pada chapter 827
tepatnya pada cover story, Saat itu Raja dari kerajaan Kamabakka yaitu Emporio Ivankov dan para anak buahnya terlihat
sangat sibuk seperti sedang mempersiapkan sesuatu yang sangat penting. Dan perlu
kalian ketahui bahwa cover story tersebut berjudul “Kamabakka Kingdom Preparation” atau dalam bahasa Indonesia berarti
“Persiapan Kerajaan Kamabakka”. Belum
jelas maksud dari judul tersebut. Barulah pada chapter 904 semuanya menjadi
jelas. Karena para petinggi Pasukan Revolusi, bahkan sang pemimpin Monkey D Dragon
sendiri terlihat sedang berada dikerajaan Kamabakka.
Dan mereka membicarakan
sesuatu tentang rencana Pasukan Revolusi untuk mendeklarasikan perang kepada
kaum Naga Langit (Tenryubitto). Dari
sini bisa diambil kesimpulan bahwa sebenarnya sejak awal pihak Pasukan Revolusi
memang sudah merencanakan perpindahan markas mereka dari pulau Baltigo ke
kerajaan Kamabakka. Bahkan bisa dibilang rencana Monkey D Dragon tersebut sudah ada jauh sebelum kelompok bajak laut
Kurohige datang untuk menghancurkan pulau Baltigo. Oke itu tadi pembahasan
singkat dari saya, Semoga bermanfaat dan terima kasih…..