Oke, Langsung saja pada
intinya. Dan kita mulai dari kelompok yang akhir – akhir ini sedang banyak
diperbincangkan dan ditunggu – tunggu pergerakanya oleh para penggemar One
Piece. Yap, Siapa lagi kalo bukan Pasukan
Revolusi (Revolutionary Army).
Pada chapter kali ini kita melihat pergerakan dari Pasukan Revolusi yang saat
ini sedang bersembunyi di bawah tanah tidak jauh dari Istana Pangea di Mariejoa.
Dan seperti biasanya pergerakan dari pihak Pasukan Revolusi ini sangatlah rapi,
terorganisir, dan sistematis. Tetapi Sabo sebagai orang no 2 di Pasukan Revolusi
menjadi sangat marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya, Setelah melihat
salah satu mantan rekanya Bartholomew Kuma
yang sebenarnya masih berstatus sebagai salah satu dari bajak laut Shichibukai, hanya dijadikan budak
sewaan oleh kaum Naga Langit (Tenryubitto) dan diperlakukan dengan
semena – mena.
Deviant Art By KDreamZ |
Perlu diingat saat di
arc Dressrosa, Sabo terlalu emosional karena ingin melindungi Luffy hingga melupakan
misi sebenarnya dari Pasukan Revolusi ditempat tersebut dan secara tidak
langsung Sabo juga mengganggu kepentingan dari pihak Pasukan Revolusi pada saat
itu. Tentu saja kita sudah sama – sama tau konsekuensi atau akibat dari
tindakan Sabo tersebut. Yap, Markas utama Pasukan Revolusi di Baltigo diketahui
oleh pihak luar dan berhujung pada hancurnya markas utama mereka oleh salah
satu Yonkou, Marshall D Teach. Lalu
apabila saat ini Sabo juga melakukan kesalahan yang sama yaitu terlalu emosional,
Maka sudah bisa dipastikan hal yang buruk akan menimpa Pasukan Revolusi. Entah
itu diseret lalu disiksa di penjara bawah air Impeldown dan dibiarkan membusuk
di Neraka Abadi level 6, Atau mereka
akan berakhir di panggung eksekusi sebagai contoh bagi masyarakat dunia One
Piece karena berani menentang pihak Pemerintah Dunia (World Government). Dan sedikit mengingatkan apabila kalian ingin
menikmati pembahasan ini dalam bentuk video bisa langsung klik disini dan
jangan lupa untuk like fanspage kami di facebook hanya disini. Oiya kalian juga
bisa memiliki beberapa kaos bertemakan One Piece hanya disini.
Oke kita lanjutkan
pembahasanya, Pada chapter kali ini kita juga melihat para pemimpin tertinggi
dunia atau Gorosei yang sedang
berdiskusi tentang Raja Cobra dari keluarga Nefertari yang ingin bertemu dengan
mereka secara langsung. Sudah bisa dipastikan tujuan dari Raja Cobra adalah
ingin akan menanyakan sesuatu tentang tulisan – tulisan kuno yang terpahat pada
sebuah batu bernama Poneglyph. Tentu
saja hal ini akan sangat berhubungan dengan Abad
Kekosongan atau Void Century. Dan
yang paling menarik dari semua pembicaraan para Gorosei tersebut adalah mereka mengakui bahwa tiga kekuatan
keseimbangan dalam dunia One Piece tidak bisa dipertahankan selamanya dan menilai
bahwa perlu adanya pembersihan secara besar - besaran.
https://tmp.mangaeden.com/en/it-manga/one-piece |
Disini saya berpendapat
bahwa yang dimaksud pembersihan secara besar – besaran tersebut adalah sebuah
pembantaian masal atau pembersihan etnis. Persis sama seperti yang pernah dilakukan
oleh pihak Pemerintah Dunia pada chapter 395 di pulau Ohara lebih dari 20 tahun
yang lalu karena dianggap terlalu banyak tau soal batu Void Century atau Abad Kekosongan.
Dan Nico Robin adalah satu – satunya orang yang selamat dari tragedi
pembantaian tersebut. Sedikit mengingatkan, Admiral Fujitora juga ingin mengusulkan tentang penghapusan sistem Shichibukai, Dan ada kemungkinan pihak Gorosei
akan menyetujui usulan tersebut. karena seperti yang saya sebutkan tadi, Pihak Gorosei menganggap bahwa tiga kekuatan besar
dalam dunia One Piece tidak bisa dipertahankan selamanya dan gelombang
kekacauan sudah tidak bisa ditahan lagi.
Selain diskusi tersebut
ada lagi yang menarik untuk kita bahas, Apalagi kalo bukan sosok misterius yang
dipanggil Im – Sama oleh para pemimpin
tertinggi dunia One Piece, Gorosei. Apabila pada chapter 907 kita diperlihatkan
sebuah tahta yang “Katanya” kosong
dan tidak pernah menduduki selama 800 tahun. Ternyata pada chapter 908 ini kita
melihat sosok misterius Im – Sama yang
justru menduduki kursi yang “Katanya”
kosong tersebut. Sudah sangat jelas sosok ini adalah sosok yang sama yang
sebelumnya pernah diperlihatkan pada chapter 906 bersama dengan sebuah topi. Tidak
hanya sampai disitu, Para pemimpin tertinggi dunia atau Gorosei ini juga sampai
berlutut dan menundukan kepala mereka dihadapanya, Maka kemungkinan besar atau
bisa dipastikan sosok misterius ini bukanlah orang sembarangan, Dia adalah
sosok yang sebenarnya mengendalikan Pemerintahan Dunia dari balik layar.
im_sama__one_piece_ch_908__by_fanalishiro-dcefyv8 |
Dan saat
itu salah satu dari kelima Gorosei tersebut menyinggung tentang sebuah cahaya
yang harus dipadamkan dari sejarah. Disini saya menjadi teringat bahwa pihak pasukan
revolusi pernah menyebut seorang Nico Robin sebagai sebuah Cahaya. Yap, Cahaya Revolusi atau Light Of Revolution. Sebuah cahaya
harapan yang dianggap sebagai sebuah harapan bagi pihak Pasukan Revolusi untuk
meruntuhkan kedigdayaan Pemerintah Dunia. Lalu siapakah orang yang ingin dilenyapkan
oleh sosok bernama Im – Sama ? Kita
tunggu saja dichapter – chapter berikutnya……
No comments:
Post a Comment