Sama seperti flying Ducthman dari belanda kita di Indonesia punya legenda yg tak kalah terkenal juga apalagi yg tinggal di pulau jawa khususnya pantai selatan Jawa. Legenda ini sudah hidup turun temurun di masyarakat. Ada banyak versi tentang legenda ini namun saya ambil dari kata2 penduduk sekitar saja. Yg mananya legenda boleh percaya boleh tidak dan itu menjadi pilihan masing2. Karena belum ada bukti kongkrit seperti foto misalnya. Tapi korban yg berjatuhan sudah banyak dan masih muda pulakatanya memakai baju atau celana hijau. Karena itu warna favorit Nyi Loro Kidul. Konon mereka yg menjadi korban akan di jadikan budak atau balatetara oleh Nyi Loro Kidul ( Penguasa Pantai Selatan).
Jadi begini kisahnya, dulu waktu di Indonesia masih berupa kerajaan banyak raja2 yg berkuasa salah satunya kerajaan tersebut bernama kerajaan Siliwangi. Terdapat permaisuri dan selir di kerajaan tersebut dan suatu ketika salah satu permaisuri melahirkan seorang perempuan yg sangat cantik bahkan kecantikanya melebihi kecantikan ibunya sendiri. Anak perempuan tsb di beri nama Putri Kadita. Selain cantik sang putri juga baik hati jadi bisa di bilang cantik luar dan dalam lah. Hal tsb jelas membuat cemburu para permaisuri dan selir kerajaan yg tak mau tersingkir dari hadapan Prabu Siliwangi. karena hal tsb jelas merugikan mereka, diaturlah siasat agar sang putri dan ibundanya di usir dari kerajaan. Dengan menggunakan sihir sang putri dan ibundanya terkena penyakit kulit yg menjijikan. Sang Prabu Siliwangi pun takut penyakit itu menyebar ke seluruh kerajaan.
Karena takut maka sang Prabu tak mau ambil resiko dan langsung mengusirnya dari kerajaan. Putri Kadita dan ibundanya pun di usir dan memulai melakukan perjalanan tanpa tujuan yg jelas. Mereka berdua bingung mau kemana, Setelah itu di dalam perjalanan ibunda meninggal dan makin menambah penderitaan sang putri Kadita. Sang putri pun terus berjalan kearah selatan sampai pada suatu tebing dan pemandangan yg bisa dilihat dari tebing itu juga sangat indah. Karena kelelahan maka sang putri tertidur pulas. Dan di dalam tidurnya ia bermimpi ada orang suci yg memberitahunya dia akan sembuh dari penyakitnya dan akan cantik kembali serta mendapat kekuatan supranatural dan keabadian kalo dia terjun dari tebing tsb. Setelah terbagun, tanpa pikir panjang lagi sang putri kadita pun langsung terjun. Orang suci itu ternyata benar sang putri sembuh dari penyakitnya dan cantik kembali disertai dengan keabadian dan kekuatan supranatural. Jadi Nyi Loro Kidul tsb adalah jelmaan dari sang putrid kadita dengan julukanya Sang Penguasa Laut Selatan/ Ratu pantai selatan.
Konon para korban adalah salah satu dari keturunan permaisuri / selir Prabu Siliwangi, yg dulu pernah membuat dirinya menderita. Itu sebabnya mengapa para korban rata2 masih muda belia. Benarkah hal tsb memang ada? Ya terserah mau Percaya atau gak. Yg pasti legenda ini sudah hidup secara turun temurun dan dari generasi ke generasi. Kalo di Klaim Malaysia gmn? Ga tau deh tapi lucu juga kalo cerita ini sampai di Klaim. Hahahahaha
Namun seorang teman saya pernah memberitahu saya tentang hal ini. Katanya Samudra Beach Hotel di pelabuhan ratu menyediakan kamar khusus untuk sang ratu dengan nomor kamar 308 sebagai tempat peristirahatan. Kata pegawai di sana kalo sang ratu sedang menginap kamrnya wangi dan setelah menginap kamarnya pun berantakan. Dikamar tsb juga terdapat foto mantan presiden RI pertama bpk Ir Soekarno. Katanya juga nih ya dia punya hubungan dengan sang ratu. Tp saya kurang tau hubungan apa. Para pegawai hotel ini pun memakai baju hijau yg konon adalah warna kesukaan Nyi Loro Kidul itu tapi mereka tidak hilang seperti yg sudah2. Balik lagi percaya g percaya deh.
Secara geografis mengapa banyak Koran dan jasadnya hilang bak di telan bumi itu selain arus ombak yg kencang juga terdapat palung laut, Bahasa awamnya ada juranglah. Jurang ini berada di dalam air laut jadi tidak terlihat di pesisir pantai. Kalo anda mengelam mungkin anda bisa melihat jadi analoginya gini kalo anda terjun dari jurang gmn th kira2? Pasti jatoh dan mati seketika. Hal ini juga sama ketika di laut apalagi arusnya deras sudah pasti hilang jasadnya.
No comments:
Post a Comment