Monday 19 February 2018

Mengapa Monkey D Dragon Menjadi Pemimpin Pasukan Revolusi Untuk Melawan Pemerintah Dunia ?


Dalam cerita One Piece Pasukan revolusi pertama kali disebut pada chapter 432. Pada saat itu Garp memberikan informasi tentang ayah dari Monkey D Luffy yang ternyata adalah seorang tokoh pemimpin Pasukan Revolusi atau Revolutionary Army. Ketika itu Pasukan Revolusi digambarkan begitu beringas oleh Nico Robin. Seperti yang sudah kita ketahui bersama Pasukan Revolusi adalah sebuah organisasi militer yang bergerak secara rahasia yang terang terangan menentang kekuatan besar pihak Pemerintah Dunia (World Govt). Strategi pertempuran yang digunakan oleh pihak Pasukan Revolusi cendrung gerilya, sebuah strategi pertempuran yang lazim di pakai oleh kelompok kecil yang melawan kekuatan besar Pemerintah Dunia. Memicu perlawanan rakyat setempat, meyusup dan melakukan sabotase adalah hal yang dilakukan pihak Pasukan Revolusi untuk menjatuhkan suatu Negara.  Tentu saja pergerakan seperti ini sangat mengganggu eksistensi pihak Pemerintah Dunia. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah mengapa pihak Pasukan Revolusi khususnya Monkey D Dragon mau repot – repot melakukan hal seperti itu ? Apakah akan lebih mudah apabila itu semua dilakukan ketika menjadi seorang bajak laut seperti Shichibukai ? Layaknya Doflamingo yang menjatuhkan Raja Riku di Dressrosa atau Crocodile yang mengendalikan serta memicu pecahnya perang sipil di negri padang pasir Alabasta. Mengapa malah memilih menjadi Pemimpin Pasukan Revolusi ?


Jawabanya sudah sangat jelas yaitu perlawanan yang dilakukan Monkey D Dragon bukan hanya sekedar perlawanan biasa seperti layaknya pihak Bajak Laut yang bertempur melawan pihak Angkatan Laut, Tetapi lebih dalam dari pada itu. Yang dilakukan oleh Monkey D Dragon dan Pasukan Revolusi adalah menyebarkan sebuah Faham atau Ideologi yang sangat bertentangan dengan Ideologi yang dipegang oleh pihak Pemerintah Dunia. Dan Ideologi ini disebarkan oleh Dragon bersama dengan anak buahnya ke berbagai kerajaan yang ada dalam dunia One Piece hingga menimbulkan banyak sekali pemberontakan. Dan ketika Kerajaan tersebut jatuh maka pihak Pasukan Revolusi akan mendirikan sebuah pemerintahan boneka di Kerajaan tersebut. Gerakan ini juga dilakukan oleh pihak Pasukan Revolusi di banyak tempat dalam dunia One Piece. Sehingga menimbulkan banyak sekali pemberontakan serta jatuhnya beberapa negara ke tangan Pasukan Revolusi. Tentu saja hal ini membuat pihak pemerintah dunia sangat marah dan menetapkan Monkey D Dragon sebagai penjahat no 1 dalam dunia One Piece.  Lalu Faham atau Ideologi seperti apa yang di sebarkan oleh Dragon dan para Pasukan Revolusi lainya ? Bagi yang ingin menikmati pembahasan ini dalam bentuk video bisa langsung klik disini dan jangan lupa like fanspage facebook kami hanya disini.


Oke kita lanjutkan pembahasanya, Disini saya berteori bahwa Faham atau Ideologi tersebut sangat berhubungan dengan keberadaan tulisan – tulisan kuno yang terpahat pada batu Poneglyph. Kenapa ? karena pada komik One Piece di chapter 593 pihak Pasukan Revolusi menyebut Nico Robin sebagai “Light Of Revolution” atau “Cahaya Revolusi”. Yang apabila di analisa lebih lanjut maksud dari “Cahaya Revolusi” adalah sebuah harapan bagi Pasukan Revolusi itu sendiri. Yap, sebuah Harapan yang akan menuntun mereka untuk meruntuhkan kedikdayaan Pemerintah Dunia. Tetapi kenapa harus seorang Nico Robin ? Kenapa tidak Luffy atau Sanji misalnya. Kenapa seorang Nico Robin bisa mendapatkan sebutan yang begitu mulia dimata Pasukan Revolusi? Bahkan pihak Pasukan Revolusi sampai rela melakukan pencarian selama 10 tahun untuk menemukan seorang Nico Robin. Padahal sebelumnya dia hanya dianggap sebagai Parasit, Karena sebuah organisasi yang dia masuki akan hancur tak tersisa kecuali dirinya sendiri. Tetapi kenapa pihak Pasukan Revolusi malah menganggapnya sebagai sebuah harapan ?


Jelas itu karena dia adalah satu – satunya orang yang tersisa dari Pulau Ohara negri yang dianggap melawan pihak Pemerintah Dunia dan terlalu banyak tau tentang Abad Kekosongan atau Void Century. Dan dia juga menjadi satu satunya orang yang mampu menerjemahkan tulisan – tulisan kuno yang terpahat pada batu Poneglyph. Kita pasti sudah mengetahui bahwa pada masa terjadinya Abad Kekosongan atau Void Century terdapat tiga buah senjata kuno yang sangat ditakuti oleh pihak Pemerintah Dunia. Dan kemungkinan besar Void Century juga menyimpan sebuah Faham atau Ideologi yang juga sangat berbahaya untuk eksistensi Pemerintah Dunia. Itulah sebabnya kenapa pihak Pemerintah Dunia sangat melarang orang – orang dalam dunia One Piece untuk mempelajari batu Poneglyph.

No comments:

Post a Comment