Dalam cerita One Piece
kita pasti sudah mengenal 3 kekuatan besar keseimbangan dunia. Sudah sangat
jelas 3 kekuatan besar tersebut adalah Yonkou, Shichibukai, dan Angkatan Laut.
Hegemoni mereka seolah berada diatas angin dan tidak terbantahkan. Tetapi seiring
berjalanya cerita One Piece ada kekuatan baru yang sepertinya sedikit demi
sedikit merusak 3 kekuatan besar keseimbangan dunia tersebut. Yup, mereka
adalah 11 Supernova, Yang menurut
sudut pandang pemerintah dunia mereka adalah para generasi terburuk (Worst Generetion) yang pernah dilahirkan
tetapi dari sudut pandang Bajak laut mereka adalah para bajak laut pendatang
baru terbaik yang berhasil memiliki nilai bounty
diatas 100 juta berry. Jatuhnya Doflaminggo yang juga mempengaruhi kekuatan
tempur dari salah satu Yonkou Kaido serta hancurnya acara pesta teh Bigmom
adalah bukti yang tidak terbantahkan, Bahwa 11 Supernova juga merupakan sebuah kekuatan
yang patut untuk perhitungkan. Biarpun tidak semua anggota 11 Supernova
bernasip baik ketika memasuki wilayah dunia baru. Tetap saja, saat ini para 11
Supernova ini merupakan sebuah kekuatan baru dalam dunia One Piece yang tidak
bisa diremehkan.
Ternyata selain para 11
Supernova yang menganggu 3 kekuatan besar tadi ada peta kekuatan lain dalam
dunia One Piece yang juga sangat berpengaruh. Apalagi kalau bukan pihak
Pemerintah Dunia (World Govt) melawan
Pasukan Revolusi (Revolutionary Army)
yang dipimpin oleh Monkey D Dragon. Itulah sebabnya kenapa pihak Pasukan
Revolusi tidak memiliki keinginan untuk mencampuri urusan para Yonkou, Shichibukai,
dan Angkatan Laut. Karena memang pada dasarnya target utama mereka hanyalah pihak
Pemerintah Dunia. Itulah yang menjadi penyebab kenapa Koala begitu kesal dengan
Sabo akibat konfrontasinya dengan Admiral Fujitora
dan Burgess secara langsung ketika di
arc Dressrosa. Sabo selaku orang penting dalam organisasi Pasukan Revolusi
terlalu emosional karena ingin membantu Luffy yang sebenarnya hal ini malah
akan membahayakan kepentingan Pasukan Revolusi itu sendiri. Hal ini terbukti
dengan hancurnya markas utama mereka di Baltigo.
Apabila pihak Pasukan Revolusi
benar – benar serius menganggap pihak Pemerintah Dunia adalah musuhnya, Itu
berarti mereka juga menganggap semua raja yang hadir pada saat Reverie nanti adalah musuhnya. Dan apabila
dianalisa lebih lanjut pihak Pemerintah Dunia maupun Pasukan Revolusi seperti
sedang mengumpulkan kekuatanya masing – masing. Sebagai contoh pihak Pasukan Revolusi
yang mengumpulkan semua Perwiranya ke Baltigo dan dilain pihak Pemerintah Dunia
juga mengumpulkan semua raja dari seluruh dunia ke Mariejoa. Seperti biasa apabila kalian ingin menikmati pembahasan
ini dalam bentuk video bisa langsung klik disini dan jangan lupa untuk like
fanspage kami difacebook hanya disini.
Oke kita lanjutkan
pembahasanya, Muncul sebuah pertanyaan. Apakah pertemuan Reverie di Mariejoa nanti
akan menghasilkan sebuah kesepakatan ? Karena sudah bisa dipastikan pertemuan
tersebut memiliki banyak sekali kepentingan – kepentingan politik dari masing –
masing pihak yang pastinya saling benturan. Seperti Wapol yang ingin membalas
dendam pada Dalton yang dianggap merebut tahtanya di Drum Kingdom. Ada lagi raja Cobra yang ingin menanyakan soal batu Poneglyph pada pihak Gorosei, lalu
hadirnya keluarga Kerajaan Ryugu yang membawa isu diskriminasi ras manusia
ikan. Dan Jangan lupakan Admiral Fujitora yang ingin menghapus sistem Shichibukai. Biarpun dia adalah orang
baru dalam dunia militer tetap saja dia adalah seorang Admiral yang sudah bisa
dipastikan dia juga memiliki kewenangan. Doflamingo pernah berkata dengan
kerenya ketika sedang tertangkap “Siapa
mendukung siapa dan siapa menghianati siapa”.
No comments:
Post a Comment