Sunday 13 November 2016

Kisah Tragis Pocahontas

            Saya teringat ketika film karton ini diputarsaya masih SD dan agak lupa kelas berapa tetapi yang jelas terekam dalam otak saya adalah ketika itu saya menonton dirumah saudara saya dengan menggunakan VCD (kalau tidak salah namanya itu) tetapi dalam bentuk yang besar seperti Black Disc. Ketika itu saya menonton dengan tenang dan tak ada yang aneh dalam cerita itu sampai akhirnya suatu ketika saya menonton film kartun itu kembali dan melihat kesan bahwa film ini seperti cerita pada masa penjajahan kapitalis merangsek masuk dan memaksa untuk menguasai sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut. Dan ketika saya melihatnya di “Google” saya terkejut ternyata kisah aslinya sungguh tragis. Dan seperti biasa terdapat banyak versi. Kisah ini terjadi antara tahun 1600an di daerah Virginia amerika serikat (menurut yang saya baca). Jadi cerita fiksinya adalah seorang wanita pribumi yang menyelesaikan perselisihan antara pihak inggris dan pihak suku indian (pribumi) dengan cintanya bersama salah seorang pria inggris kapten John Smith. Dan dalam dongeng Pocahontas menikah dan hidup bahagia selamanya bersama pria inggris. Cerita yang sangat romantis. Namun tahukah anda cerita aslinya jauh berbeda walau banyak beragam versi?? Oke langsung saja pada cerita aslinya.


            Jadi diceritakan ada seorang gadis pribumi yang cantik bernama Pocahontas. Menurut salah satu sumber nama aslinya adalah Amonute dan nama akrabnya adalah Matoaka. Dan biasa dikenal sebagai Pocahontas. Dia juga anak dari kepala suku indian yang sangat di hormati dan sangat berkuasa. Kisah aslinya adalah ketika Inggris pada saat itu ingin membagun sebuah koloni di daerah Virginia yang bernama Jamestown. Kala itu musim dingin, dan suatu ketika kapten John Smith di tangkap oleh suku indian dan disini berbagai versi muncul. Ada yang bilang kapten john di perlakukan secara baik ada juga yang mengatakan kapten john ingin di bunuh dengan kepala di atas batu dan kepalanya akan di hantam dengan tombak. Yang jelas kapten john tertangkap oleh suku indian. Di ceritakan pada saat itulah Pocahontas bertemu dengan kapten John. Pada saat itu usia dari Pocahontas masih terbilang sangat muda. Dari sumber-sumber yang saya dapat umurnya berkisar antara 10 – 13 tahun.


            Dimualilah kisah antara keduanya, diceritakan lewat keduanya suku indian dan pihak Jamestown dari inggris menggadakan kerjasama dengan cara barter. Pihak Jamestown sendiri mengganggap bahwa Pocahontas adalah sosok wanita yang penting. Karena dia adalah anak kesayangan kepala suku indian. Dan hubungan antara keduanya berjalan lancar. Pocahontas sendiri sering bergaul dengan orang-orang dari Jamestown. Pada saat Pocahontas menginjak usia 14 tahun ia pun menikah dengan Kocoum, yang tak lain adalah seorang tentara ayahnya sendiri. Dikatakan bahwa status kocoum tidak tinggi, jadi bisa dibilang pernikahan itu murni karena cinta. Seiring berjalanya waktu hubungan antara suku indian dan inggris pun menghadapi kendala dan tidak lagi seharmonis dahulu. Pihak suku indian pun membuat rencana untuk menjebak pihak Jamestown pada saat malam hari. Namun rencana itu gagal karna rencana itu sudah bocor sebelumnya oleh Pocahontas yang sering bergaul dengan orang-orang dari Jamestown.


            Diceritakan pula bahwa pihak inggris menculik Pocahontas untuk menekan para suku indian dan membuka jalur negosiasi. Disini berbagai versi bermunculan dan saya agak bingung untuk percaya kepada siapa. Namun yang pasti Pocahontas sang putri indian diculik. Ada yang mengatakan disinilah suami Pocahontas dibunuh dan Pocahontas pun diperkosa berkali-kali hingga hamil dan dinikahkan dengan seorang petani tembakau bernama John Rofle agar kehamilanya terlihat wajar. Ada juga yang mengatakan hanya ditangkap dan jatuh cinta kepada John Rofle lalu menikah dan hamil. Disinilah Pocahontas dilambangkan sebagai symbol dari “Seorang pribumi buas yang dijinakan”. Pocahontas pun mengetahui bahwa pihak inggris memiliki rencana untuk melenyapkan kaum pribumi. Karena takut rencananya disebar luaskan maka Pocahontas pun dibunuh dengan racun. Dan lagi-lagi terdapat beberapa versi pada bagian ini. Ada yang mengatakan di racun ada pula yang mengatakan karna penyakit misterius (disentri, cacar air, atau pneumonia). Yang jelas Pocahontas meninggal pada usia yang tergolong sangat muda yakni antara 18-21 tahun (karena terdapat berbagai versi).


No comments:

Post a Comment