Apa
Itu Keadilan ?
Oke langsung aja,
Sebenarnya hal ini sudah pernah saya bahas di akun Instagram 22portgas tapi
apa salahnya kalo saya membahas ini lagi lewat Blog. Kita pasti sangat familiar
dengan selogan “Kebenaran pasti menang”
atau “Keadilan pasti menang”. Sebenarnya
selogan ini bagus dan tidak ada yang salah tetapi dalam cerita One Piece karya Eiichiro Oda hal ini tidak sepenuhnya
benar. Kenapa ?? Karena orang yang merasakan perang dengan orang yang merasakan
kedamaian pasti punya cara pandang yang berbeda dalam menyikapi suatu masalah.
Contohnya adalah Ratu Otohime dan Fisher Tiger. Mereka berdua sebenarnya punya
tujuan yang sama yaitu membebaskan ras manusia ikan dari diskriminasi yang
dilakukan oleh ras manusia terutama kaum Naga
Langit. Tetapi cara yang ditempuh kedua tokoh ini berbeda, Ratu Otohime
lebih milih berunding dengan pihak pemerintah dunia tetapi Fisher Tiger lebih
memilih untuk membuat gerakan perlawanan melawan pihak pemerintah dunia dengan
menjadi seorang kapten bajak laut Matahari (Sun
Pirates). Lalu siapakah yang benar ?
Sampai saat ini saya
tidak mengetahui siapakah yang benar, Bahkan Jinbei yang menjadi salah satu
orang kepercayaan Fisher Tiger pun tidak bisa menentukan mana yang benar.
Apakah pihak Ratu Otohime atau Fisher Tiger. Yang pasti pihak yang terkuat atau
pemenanglah yang berhak menentukan yang mana yang benar atau yang salah. Dan
yang terkuat atau pemenang jugalah yang berhak menentukan apa itu arti Keadilan. Bahkan yang terkuat atau
pemenang juga bisa menulis ulang dan memanipulasi sejarah. Mr 0 atau Crocodile
pernah berkata kepada Tagishi “ Pihak
yang kalah tidak berhak bicara tentang keadilan, itulah yang disebut laut!!
kembali ke markasmu dan bicarakan lagi masalah keadilan itu!!”.
Bagaimana
Cara Pemerintah Dunia Menciptakan Void Century
Kalian para fans One
Piece pasti sudah mengetahui apa itu Void
Century atau Abad Kekosongan. Dan
kalian juga pasti tau kalo tidak ada satu orang pun dalam cerita One Piece yang
mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada masa itu. Sebenarnya hal ini sangatlah
aneh, Kenapa ? Karena ada sebuah negara yang besar dan sangat berkuasa di zaman
itu, menghilang begitu saja. Tidak hanya sampai disitu semua informasi soal
Negara besar itu juga sudah tidak ada. Padahal Negara ini adalah Negara paling
berpengaruh pada saat itu. Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi ?? Kalian juga
pasti sudah mengetahui peranan dari media masa dalam cerita One Piece. World Economic Times, Pihak pemerintah
dunia selaku pemenang perang sepenuhnya mengatur semua opini yang beredar di
masyarakat. Yap, pihak pemerintah dunia melakukan propaganda secara besar –
besaran untuk mencuci tangan kotor mereka tinta hitam yang sudah tertulis dalam
sejarah. Dengan cara demikian pihak pemerintah dunia mampu menghilangkan
ingatan orang – orang tentang keberadaan Negara besar tersebut sedikit demi
sedikit. Dan hal ini memakan waktu hingga 100 tahun lamanya.
Apabila kalian masih begitu
sulit membayangkan perumpamaan tadi kalian bisa melihat cara pemerintah dunia
untuk menghapus Pulau Ohara dari peta dunia One Piece. Pembantaian dan
pembunuhan secara besar – besaran dilakukan oleh pihak Angkatan Laut yang
dimotori oleh pemerintah dunia (GOROSEI). Alasanya sederhana, Yaitu Demi Keadilan. Setelah kejadian
pembantaian tersebut apakah pihak pemerintah dunia dianggap sebagai pembunuh
dan menjadi pihak yang bersalah ? Tentu saja tidak, Yang terjadi justru
sebaliknya. Pihak pemerintah dunia dianggap sebagai pahlawan sementara para
sarjana dari pulau Ohara yang dianggap sebagai iblis yang ingin menghancurkan
dunia. Kenapa bisa seperti itu ? kembali lagi karena pihak pemerintah dunia mengusai
penuh media masa dan mengatur semua opini yang beredar di masyarakat. Kurang
lebih begitulah cara pemerintah dunia menciptakan Void Century atau Abad Kekosongan.
Arti
Dari Gelar Yonkou
Sebenarnya saya bosen membahas
soal inin. Tapi ternyata banyak yang bertanya kepada saya soal ini di Line
22portgas. Dan diluar dugaan ternyata banyak yang salah paham soal pemahaman
Yonkou. Contohnya ada yang bilang gini “ Luffy
maunya jadi raja bajak laut bukan YONKOU” ada lagi yang bilang gini “Kenapa Monkey D Dragon lebih milih jadi
pemimpin Pasukan Revolusi bukan Yonkou ??”. Waduh sebenernya pada tau gak
si arti dari gelar YONKOU ?. Yonkou itu cuman istilah untuk bajak laut terkuat
yang memiliki pengaruh dan wilayah seperti layaknya Kaisar. Jadi bisa dibilang
Yonkou adalah gelar kosong atau “Raja
Tanpa Mahkota”. Oke begini saja, Apabila kalian masih bingung juga saya
akan memberikan perumpamaan. Kalian kuliah di salah satu universitas niat
kalian hanya ingin lulus lalu menjadi “Sarjana”
titik, bukan jadi mahasiswa atau mahasiswi yang Cumlaude. Tapi faktanya dari semester awal sampe kalian lulus nilai
IP kalian 3,9. Otomatis kalian akan menjadi mahasiswa atau mahasiswi yang Cumlaude lah. Biarpun pada awalnya kalian
hanya ingin menjadi “Sarjana” aja, Suka
tidak sudah mau tidak mau kalian pasti akan mendapatkan gelar Cumlaude
tersebut. Sama se[erti layaknya gelar YONKOU
pada cerita One Piece. Biarpun Luffy sama sekali tidak berniat menjadi salah
satu seorang Yonkou tetapi apabila Luffy punya pengaruh dan kekuatan yang sudah
setara dengan Yonkou otomatis dia juga akan menjadi seorang Yonkou.
Sebagai Contohnya Shirohige, Setelah Gol D Rojer dieksekusi mati otomatis dia berada diatas angin untuk
ngambil harta karun One Piece. Bahkan Shirohige bisa mengambil harta karun
tersebut kapan saja dia mau. Tetapi dia tidak berminat dengan harta karun
tersebut. Karena prioritas dalam hidupnya adalah keluarga bukan Raja Bajak Laut
seperti Rojer. Otomatis hal ini hanya menjadikan dirinya sebagai seorang Yonkou
sekaligus manusia terkuat yang paling dekat dengan harta karun One Piece. Oke,
Sekian dulu penjelasan dari saya dan perlu kalian semua diingat bahwa ini semua
hanyalah pendapat pribadi dari saya jadi belum tentu benar dan jangan terlalu
dipercaya. Seperti biasa apabila ada yang ingin menikmati pembahasan ini lewat
video bisa klik disini dan jangan lupa untuk Like Fanspage facebook kami
disini. Semoga bermanfaat dan terima kasih …
No comments:
Post a Comment