Sunday, 13 May 2018

Review Chapter 904 : Deklarasi Perang Dan Para Komandan Pasukan Revolusi ( Revolutionary Army )



Apabila pada chapter sebelumnya tepatnya pada 903, Kita dikejutkan dengan nilai bounty Monkey D Luffy yang mencapai lebih dari 1 miliar Berry. Maka pada chapter kali ini kita juga dikejutkan dengan terungkapnya beberapa misteri yang selama ini sempat menjadi perdebatan di kalangan fans One Piece. Salah satunya adalah terungkapnya nasib para Pasukan Revolusi (Revolutionary Army) setelah markas mereka di hancurkan oleh salah satu Yonkou, Marshall D Teach alias Kurohige. Ternyata, Pasca kejadian tersebut para Pasukan Revolusi ini benar – benar pindah markas dari pulau Baltigo ke Kerajaan Kamabakka (Kamabakka Kingdom) yang juga dipimpin langsung oleh salah satu dari petinggi Pasukan Revolusi, Emporio Ivankov. Hal ini membuat Monkey D Dragon tidak memiliki pilihan lain selain memindahkan pertemuanya dengan para petinggi Pasukan Revolusi ke Kerajaan Kamabakka. Dan saya sarankan agar kalian membaca artikel saya yang ini setelah membaca artikel review ini. Karena pada artikel tersebut saya sudah menjelasakan tentang pergerakan pasukan revolusi dalam dunia One Piece secara lebih detail. Dan bagi kalian yang ingin menikmati pembahasan review ini dalam bentuk Video bisa langsung klik disini serta like fanspage facebook kami disini untuk pembahasan tentang One Piece lainya.

IG : Kozuki_Oden

Oke lanjut, Pada chapter kali ini ternyata pihak Pasukan Revolusi benar – benar akan melancarkan serangan besar – besaran kepada pihak Pemerintah Dunia (World Govt) dengan cara mengacaukan pertemuan antar pemimpin dunia Reverie yang akan diadakan di kota suci Mariejoa dalam waktu dekat ini. Monkey D Dragon selaku pemimpin tertinggi dari pihak Pasukan Revolusi menilai bahwa, Reverie tahun ini adalah waktu yang tepat untuk memulai serangan dan mendeklarasikan perang dengan pihak kaum Naga Langit atau Celestial Dragon. Lalu apakah para Raja yang hadir pada acara pertemuan tersebut juga akan menjadi target Pasukan Revolusi ? Kalo jawabanya iya itu berarti Putri Vivi dari kerajaan Arabasta, Putri Shirahoshi dari Kerajaan Ryugu, dan Putri Viola dari kerajaan Dressrosa juga dalam bahaya. Dan posisi yang paling rentan diantara mereka semua adalah Putri Shirahohi yang kita semua sudah tahu bahwa dia adalah salah satu dari tiga senjata kuno Poseidon.


Selain pernyataan perang dengan kaum Naga Langit (Tenryubitto) dan perpindahan markas, Pada chapter 904 ini kita juga diperlihatkan keempat komandan tertinggi dari Pasukan Revolusi yang tersebar ke berbagai belahan dunia One Piece. Seperti Karasu yang menjadi komandan Pasukan Utara, Linbergh yang menjadi Komandan Pasukan Selatan, Lalu Belo Betty yang menjadi Komandan Pasukan Timur, Morley yang menjadi Komandan Pasukan Barat. Dari keempat pemimpin tersebut Karasu lah yang menurut saya paling menarik. Karena dia mampu memanipulasi tubuhnya menjadi sekumpulan gagak yang mampu melucuti persenjataan para bajak laut Momohige serta membantu para penduduk untuk mengalahkan bajak laut tersebut. Dan satu lagi misteri terungkap, yaitu Karasu lah yang menjadi burung gagak serta membantu mengantarkan Sabo ketika sedang berada di Dressrosa pada chapter 794. Tetapi apabila kita berbicara soal kekuatan, maka saya akan lebih tertarik pada Belo Betty, Karena dia mampu membangkitkan kekuatan terpendam yang ada dalam diri setiap orang hanya dengan sekali kibasan bendera. Dan apabila kita perhatikan, diantara keempat komandan tersebut Belo Betty lah yang paling dihormati, Karena dialah orang yang memberikan komando kepada para komandan lainya, Padahal bisa dibilang pangkat mereka setara. Dan berkat Belo Betty jugalah kita bisa megetahui lambang dari Rasukan Revolusi yang selama ini bergerak dibalik bayang – bayang.


Dan pada chapter kali ini kita juga melihat sebuah kerajaan yang sepertinya sedang diekspose dalam cerita One Piece. Kerajaan itu adalah kerajaan Lulusia, Yang apabila di chapter sebelumnya (Chapter 903) kapal mereka yang sedang menuju Reverie diserang oleh sekelompok bajak laut serta menculik Putri Komane dan dimintai uang tebusan yang besar. Maka pada chapter kali ini, Kerajaan Lulusia menjadi target serangan berikutnya oleh para bajak laut. Dan perlu kalian ketahui bajak laut yang menyerangnya adalah salah satu aliansi dari kelompok bajak laut Kurohige. Dan lagi – lagi sebuah fakta terungkap bahwa ternyata terdapat Emas Langit di kerajaan tersebut. Biarpun sebenarnya kerajaan Lulusia ini hanyalah kerajaan yang miskin dengan penduduk yang menyedihkan. Tidak heran apabila pihak Pasukan Revolusi dengan mudahnya mempengaruhi mereka. Bahkan Belo Betty selaku Komandan Pasukan Timur di Pasukan Revolusi ini sampai memberikan kontaknya kepada salah satu penduduk kerajaan Lulusia. Tidak hanya sampai disitu, Belo Betty juga memerintahkan para penduduk kerajaan Lulusia untuk menebus uang sebesar 52 juta berry karena sudah berhasil mengalahkan kelompok bajak laut Momohige.

No comments:

Post a Comment