Oke sebelum saya
memulai pembahasanya saya ingin mengingatkan pada kalian, bahwa ini semua
hanyalah pendapat pribadi dari hasil analisa saya, Jadi jangan terlalu di
percaya. Karena memang hal ini tidak terlalu dijelaskan dalam cerita One Piece
maupun Cover Storynya. Tetapi setelah saya amati dan menganalisanya dengan
seksama barulah saya mengerti. Dan pembahasanya kurang lebih begini, sebelum Void Century dimulai atau lebih dari
1100 tahun yang lalu dalam cerita one piece terdapat sebuah peradaban kuno (Ancient Civilization) yang terdiri dari
3 bangsa atau ras dalam satu wilayah bernama bulan atau Enel menyebutnya Fairy Vearth. Dan 3 ras atau bangsa tersebut
bernama Bilcan, Skypiean, dan Shandian. Tentu saja 3 ras ini memiliki ciri –
ciri khusus untuk membedakan ras yang satu dengan ras yang lainya. Seperti
Skypean yang memiliki sejenis antene diatas kepalanya dan juga sayap kecil di
punggungnya. Contoh dari ras ini adalah Conis dan ayahnya (Pagaya). Sedangkan
Shandian tidak memiliki antene dikepala mereka dan hanya memiliki sayap kecil
di punggungnya sama seperti Skypiean. Contoh dari ras ini adalah Wiper dan para
gerilyawan Shandia lainya. Lalu Bircan yang juga memiliki sayap namun lebih
besar dari pada kepunyaan Shandian dan Skypiean. Contohnya adalah Urogue, para
Pengawal Suci, Enel, dan para Pendetanya (Shura, Satori, Ohm, Getatsu). Tetapi
enel adalah pengecualian karena biarpun dia lahir di bircan dia tidak memiliki
sayap. Dan sebagai ganti sayap dia hanya memiliki sejenis cincin gendang di
punggungnya.
https://tmp.mangaeden.com/en/it-manga/one-piece/ |
Pada cover story
berjudul “Petualangan Luar Angkasa Enel”,
tepatnya pada cover chapter 472, Terungkap sebuah fakta bahwa dahulunya Ketiga ras
ini tinggal bersama – sama dalam satu kota yang sangat megah bernama Bilka di Fairy Veart atau bulan. Entah kebetulan
atau tidak nama Bilka sendiri mirip dengan nama kampung halaman Enel sebelum
dia datang ke Skypiea. Dan biarpun ini adalah peradaban kuno tetapi ternyata
peradaban kuno ini sangatlah maju. Hal ini terbukti dari tulisan kuno yang
ditemukan oleh enel di kota yang megah tersebut. Namun karena kekurangan sumber
daya alam maka ketiga ras itu memutuskan untuk meninggalkan kota yang megah
tersebut. Sejak saat itu ketiga ras ini terpisah satu sama lain dan melupakan
asal usul mereka. Skypean memilih menetap di pulau langit bernama Skypea. Lalu
Shandian yang memilih untuk turun ke Blue
Sea dan membangun sebuah kota emas yang megah bernama Shandora di pulau Jaya. Sementara Bilcan pergi entah kemana. Biarpun
begitu, Bulan atau Fairy Vearth tetap
menjadi cerita rakyat atau dongeng diantara mereka sebagai tanah impian. Bagi
kalian yang merasa jenuh membaca dan ingin menikmati pembahasan ini dalam
bentuk video bisa langsung klik disini dan jangan lupa Like fanspage facebook
kami disini.
https://tmp.mangaeden.com/en/it-manga/one-piece/ |
Oke kita lanjutkan, Perang
besar pun pecah di Blue Sea 900 tahun yang lalu atau dimulainya Void Century dan
para Shandian pun ikut serta dalam perang besar tersebut. Saya tidak mengetahui
secara pasti para Shandian ini memihak kepada siapa, Yang pasti adalah para Shandian
ini menghalau semua musuh yang ingin menghancurkan batu Poneglyph. Biarpun pada kenyataanya semua Literature dan sejarah
kota Shandora berhasil di hancurkan. Tetap saja para Shandian ini berhasil
melindungi batu Poneglyph dari
serangan musuh. Hal ini sudah disampaikan oleh sesepuh Shandia pada Chapter
275, dia berkata “Para pahlawan kota emas
Shandora menghalau siapa saja yang mengincar batu itu…(Poneglyph)” lalu
Wiper bertanya “Apakah mereka menang?”.
Dan sesepuh Shandia menjawab “Ya mereka
menang tapi korban yang jatuh terlalu banyak”. Sampai pada 400 tahun yang
lalu, sebuah fenomena alam terjadi, dan menyebabkan sebagian dari pulau Jaya
terlempar kelangit lalu dimulailah perang langit. Skypean melawan Shandian.
Suku Shandian dan Skypean
terus menerus berperang satu sama lain selama 400 tahun demi memperebutkan
sesuatu yang menurut mereka berharga yaitu Vearth atau tanah di Upperyard yang
bagi orang – orang di Blue Sea adalah sesuatu yang tidak berharga. Sampai pada
6 tahun yang lalu, Enel dan para pendetanya datang dan mengambil alih kekuasaan
di Skypea setelah menghancurkan dan membunuh semua orang dikampung halamanya Bilcan,
dan ikut meramaikan perang di langit. Perang langit ini baru berakhir ketika bajak
laut topi jerami datang ke Skypea untuk membuktikan bekeradaan kota emas Shandora
yang “katanya” terlempar kelangit
sekaligun mencari emas.
No comments:
Post a Comment