Mungkin kebanyakan dari
kalian berfikir bahwa pembahasan tentang cerita One Piece dichapter 908 ini
sudah basi atau telat, Tetapi menurut saya ada sesuatu yang sepertinya masih sangat
menarik serta layak untuk dibahas. Langsung aja saya mulai pembahasanya dari pergerakan
salah satu dari 11 Supenova yaitu Jewelry Bonney yang berhasil menyusup ke
Istana Pangea di Mariejoa dengan cara menyamar menjadi Connie yang notabene adalah seorang Mantan
Ratu dari Kerajaan Sorbet. Penyamaran
ini terbilang sukses, Karena mampu mengelabuhi para penjaga yang ada di Tanah
Suci Mariejoa. Dan perlu kalian
ketahui bahwa didalam cerita One Piece semua karakter bergerak sesuai dengan
kepentinganya masing – masing. Jadi apabila kepentingan tersebut saling
bersinggungan maka karakter – karakter tersebut tidak akan segan – segan untuk
saling bunuh satu sama lain. Seperti biasa apabila ada yang ingin menikmati
pembahasan ini dalam bentuk video bisa klik disini dan jangan lupa untuk Like
fanspage facebook kami hanya disini. Kalian juga bisa melihat – lihat atau
membeli beberapa produk dari kami hanya disini.
Mari kita lanjutkan
pembahasanya, Kira – kira kepentingan seperti apa yang membuat seorang Jewelry Bonney mau bersedia untuk pergi
ke Tanah Suci Mariejoa ? Apakah untuk menyelamatkan Bartholomew Kuma ? Apabila jawabanya “Iya” Lalu untuk apa menyelamatkanya ? Pastilah Jewelry Bonney
memiliki kepentingan lain yang teramat sangat mendesak. Apabila tidak maka
tidak mungkin seorang Jewelry Bonney mau bersedia nekad untuk pergi ke pusat Pemerintahan
Dunia (Markas World Government),
Kecuali apabila memang dirinya sudah tidak waras atau gila. Lalu kepentingan
seperti apa yang membuatnya nekad untuk merangsek masuk ke Tanah Suci Mariejoa ? Tentu saja hal ini masih
sulit untuk ditebak, Tetapi ada satu hal yang pasti yaitu seorang Jewelry
Bonney datang ke Tanah Suci Mariejoa dengan mempertaruhkan nyawa, Perlu diingat
pada chapter 595, Dia sempat di tangkap oleh salah satu Admiral Angkatan Laut
bernama Sakazuki alias Akainu jadi bisa dibilang Jewelry
Bonney sadar betul dengan apa yang sedang dia lakukan. Tentu saja dia tidak
ingin dirinya tertangkap oleh pihak Angkatan Laut (Marine) untuk kedua kalinya.
https://mangahub.io/chapter/one-piece-colored_110 |
Pada chapter 908 ini
juga kita diperlihatkan Sabo yang emosi setelah melihat salah satu rekanya di Pasukan Revolusi (Revolutionary Army) yaitu Bartholomew Kuma diperlakukan dengan
semena – mena oleh para Kaum Naga Langit(Tenryubitto).
Kalian semua pasti sudah mengetahui bahwa pergerakan dari Pihak Pasukan
Revolusi sangatlah rapih dan terorganisir. Jadi kedatangan pihak Pasukan
Revolusi di Tanah Suci Mariejoa pastilah dengan perencanaan yang sangat amat
matang. Tetapi di chapter tersebut justru sepertinya rencana yang sudah
tersusun rapi tersebut malah berantakan akibat Sabo yang sudah terlanjur emosi.
Apabila sebelumnya pihak Pasukan Revolusi sudah kehilangan markas utamanya di Baltigo akibat Sabo yang terlalu
emosional karena ingin membantu adiknya Monkey
D Luffy ketika di Dressrosa. Lalu bagaimana jadinya apabila saat ini Sabo
juga Emosi di Tanah Suci Mariejoa ? Apakah mereka berakhir di penjara bawah air
ImpelDown ? Atau mereka berhasil
meloloskan diri dari tempat tersebut dengan keadaan hidup ?
Dan yang paling menarik
dari semua itu adalah adanya sosok penguasa yang selama ini berada di balik
bayang – bayang yang bernama Im-Sama.
Saat itu salah satu dari kelima Gorosei
bertanya kepada Im-Sama tentang cahaya yang akan dihapus dalam sejarah. Masih
belum jelas cahaya apa yang dimaksud oleh para Gorosei. Tetapi disini saya
mememukan setidaknya ada tiga cahaya yang pernah disebutkan dalam cerita One
Piece. Dan yang pertama ada pada chapter 216, Saat itu Nefertari Vivi selaku seorang putri di kerajaan Alabasta berpidato di depan rakyatnya
setelah terjadinya perang sipil dinegri itu selesai. Bisa dibilang saat itu
pidato Vivi penuh dengan kata – kata kiasan jadi agak sulit untuk dimengerti. Tetapi
dipidato tersebut Putri Vivi menyinggung soal cahaya yang terlihat tengah –
tengah gelapnya badai. Belum jelas maksud dari cahaya tersebut, Yang pasti
maksud dari pidato itu adalah adanya sebuah harapan di tengah – tengah
keputusasaan.
Setelah itu cahaya yang
kedua ada pada chapter 593, Pihak Pasukan Revolusi (Revolutionary Army) menyebut bahwa Nico Robin adalah sebuah Cahaya Revolusi atau Light Of Revolution. Kali ini maksudnya
jelas, Yaitu Pihak Pasukan Revolusi menganggap Nico Robin adalah sebuah harapan
untuk meruntuhkan kedigdayaan Pihak Pemerintah
Dunia atau World Government. Perlu
diketahui bahwa Nico Robin adalah satu – satunya orang yang selamat dari
peristiwa Buster Call yang pernah
terjadi di pulau Ohara. Dan dia juga satu – satu orang yang bisa membaca
tulisan – tulisan kuno yang terpahat pada batu Poneglyph. Lalu cahaya yang terakhir ada pada chapter 625, Saat itu
Seorang Ratu dari Kerajaan Ryugu (Ryugu Kingdom) di pulau manusia ikan
yang bernama Ratu Otohime membawa pulang
selembar kertas dari pihak kaum Naga Langit atau Tenryubitto. Selembar kertas itu berisikan tentang persetujuan kaum
Naga Langit untuk para penduduk pulau Gyojin yang memiliki keinginan persamaan
hak untuk tinggal di permukaan laut. Tetapi para ras manusia ikan harus
mengumpulkan tanda tangan agar hal itu bisa terwujud. Otomatis selembar kertas tadi
dianggap sebagai sebuah cahaya harapan bagi ras manusia ikan atau penduduk
pulau gyojin yang selama ini menderita akibat diskriminasi.
Apabila kita mengacu
pada kata – kata Gorosei soal Cahaya yang harus dipadamkan dalam sejarah, Maka
itu artinya ada tiga orang yang kemungkinan besar akan dilenyapkan oleh pihak
Pemerintah Dunia (World Government)
yaitu Nefertari Vivi, Nico Robin, dan Ratu Otohime alias Putri Shirahohi. Tetapi
apabila analisa ini salah, Lalu siapakah yang akan dilenyapkan oleh pihak Pemerintah
Dunia ? Kita tunggu saja di chapter – chapter selanjutnya. Dan perlu diingat bahwa
ini semua hanyalah pendapat pribadi dari saya jadi jangan terlalu dipercaya,
Karena tentu saja pendapat saya bisa salah.
No comments:
Post a Comment